SOHO
RESIDENSIAL
Arsitek menangkap ide tersebut dengan menciptakan konsep bangunan SOHO yaitu Small Office House Office dengan menerapkan sistem Sustainable Architecture. Konsep SOHO digunakan untuk menempatkan kegiatan kantor secara fisik pada ruang hunian, Kantor yang sifatnya sosial dan cenderung terbuka untuk publik diterapkan pada ruang hunian yang lebih bersifat privat tetapi terpisah sehingga privasi keluarga masih terjaga. Zonasinya dibentuk menjadi, area lantai 1 merupakan area kantor yang terdiri dari dapur kecil atau pantry, toilet dan gudang. Kemudian naik ke lantai 2 terdapat ruang kerja, dining area, meja kerja karyawan danterdapat arena seluncuran dan tempat bersantai serta lantai mezzanine yang terdiri dari area ruang baca, ruang kumpul, teras dan dapur privat keluarga. Lalu di lantai 3 terdapat 2 kamar tidur dan area hunian privat atau pemilik rumah. Terakhir di lantai rooftop terdapat area cuci baju, jemur dan area santai. Material furniture yang terdapat pada hunian ini memakai kayu sampoerna, kayu dari pohon karet yang ramah lingkungan, anti rayap dan anti jamur.
SITE AREA
112m2
BUILDING AREA
210m2
LOKASI
Bandung
TAHUN
–
Arsitek merancang agar Kantor ini mendapat banyak sinar matahari dengan dipasangkan skylight atau jendela diatap bangunan agar cahaya masuk maksimal dan sirkulasi udara yang baik sehingga kantor dapat menghemat energi. Dengan menerapkan sistem water treatment dan solar panel, hunian menjadi lebih hemat air dan hemat energi listrik 50%, kemudian pemasangan bata hebel dengan sirkulasi di lantai 1 juga berfungsi agar udara terintegrasi dengan baik, dan menanam tumbuhan sebagai barrier cahaya matahari. Hal ini membuat hunian lebih hemat energi dan juga sejuk. Tidak hanya menyelesaikan persoalan keterbatasan lahan, desain ini juga berupaya menjawab keinginan tim DAB mengenai konsep hunian.