UTAMA HOUSE

RESIDENSIAL

UTAMA HOUSE merupakan rumah yang menerapkan konsep Ramah Lingkungan. Pada desain rumah ini klien menginginkan Investasi Jangka panjang dengan membangun rumah yang akan pemilik huni untuk 20-50 tahun kedepan bahkan lebih dengan desain yang banyak unsur penghijauan, serta desain yang minimalis dan sederhana namun tetap mengedepankan fungsionalitasnya. Klien juga menginginkan rumah yang terasa lega, nyaman, dan ramah lingkungan untuk jangka panjang karena rumah berlokasi di Bekasi yang cukup sulit air, panas dan diharuskan menghemat listrik.

Arsitek menangkap ide tersebut dengan merancang hunian Utama House dengan desain gaya japandi kolaborasi antara gaya Jepang yang natural dan minimalis dengan gaya ala Skandinavia yang rustic, bersih dan sederhana. Perpaduan keduanya menciptakan desain yang fokus akan ketegasan bentuk, warna-warna terang, dan suasana clean. Klien juga menginginkan rancangan rumah yang homie dikarenakan kebiasaan berkumpul dan melakukan berbagai aktivitas dengan keluarga di dalam rumah.

SITE AREA

362m2

BUILDING AREA

622m2

LOKASI

Bekasi

TAHUN

2022

Keinginan klien untuk Investasi Jangka panjang pada rumah ini diwujudkan dengan menerapkan sistem Sustainable Architecture yang juga akan menjawab kebutuhan klien berdasarkan lokasi rumah yang berlokasi di Bekasi. Arsitek kemudian merancang Rumah ini 2 lantai dan 1 rooftop, dengan di isi 6-7 penghuni. Rumah ini memiliki ruangan Kamar tidur (1 kamar tidur utama, 2 kamar anak, 1 kamar tamu dan 1 kamar pembantu), ruang terbuka, dengan dapur kotor dan bersih terpisah, ruang keluarga di tiap lantai, lapang basket, 1 ruang kerja dan mushola kami menerapkan double skin facade pada sumbu tengah sebagai solusi untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan. Double skin facade ini terdiri dari dua lapis dinding, yaitu lapisan luar yang terbuat dari material roster dan lapisan dalam yang terbuat dari kaca. Selain itu, jarak antara lantai dan ceiling adalah 3,5 m yang membuat udara semakin terasa adem serta rumah ini juga mempertimbangkan aspek sustainable arsitektur dengan menggunakan material yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan energi listrik dengan pemakaian solar panel, kemudian arsitek juga merancang rumah agar memaksimalkan pencahayaan alami dengan konsep bukaan lebar dan cross ventilation dan juga memakai sistem water treatment yang berfungsi untuk mengolah air terkontaminasi menjadi layak konsumsi sehingga dapat menjawab kebutuhan klien.

Rumah ini memiliki bentuk dasar yang sederhana, yaitu persegi panjang dengan atap datar dan dinding yang terdiri dari kombinasi beton dan kayu. Di dalam rumah, terdapat beberapa ruangan yang terhubung dengan akses yang mudah dan terbuka, menciptakan suasana yang terang dan lapang. Material furniture yang terdapat pada hunian ini juga memakai kayu sampoerna, kayu dari pohon karet yang ramah lingkungan, anti rayap dan anti jamur.